In the future, the web will likely stray further from its hypertext roots to become a vast sea of interactive experiences. Virtual reality has been on the horizon for decades (at least since the release of Lawnmower Man in 1992 and the Nintendo Virtual Boy in 1995), but the web may finally bring it to the masses. { -brand-name-firefox } now has support for <a href="{ $vr }">WebVR and A-Frame</a>, which let developers quickly and easily build virtual reality websites. Most modern mobile devices support <a href="{ $vr }">WebVR</a>, and can easily be used as headsets with simple cardboard cases. A 3D virtual reality web like the one imagined by science fiction author Neal Stephenson may be just around the corner. If that’s the case, the web browser itself may completely disappear and become a true window into another world.

Di masa depan, web kemungkinan akan menyimpang jauh dari asal muasal hypertext-nya menjadi pengalaman interaktif yang luas. Teknologi virtual reality telah muncul selama beberapa dekade (setidaknya sejak dirilisnya Lawnmower Man pada tahun 1992 dan Nintendo Virtual Boy pada tahun 1995), tetapi web pada akhirnya akan menghadirkan teknologi itu untuk khalayak. { -brand-name-firefox } saat ini mendukung <a href="{ $vr }">WebVR dan A-Frame</a>, sehingga pengembang dapat membuat situs web virtual reality dengan cepat dan mudah. Sebagian besar perangkat seluler modern mendukung <a href="{ $vr }">WebVR</a>, dan dapat dengan mudah digunakan sebagai headset dengan wadah karton sederhana. Sebuah web virtual reality 3D seperti yang dibayangkan oleh penulis fiksi ilmiah Neal Stephenson mungkin akan segera hadir. Jika demikian adanya, maka peramban web itu sendiri mungkin akan benar-benar hilang dan menjadi gerbang ke dunia lain.